Beranda ยป 5 Hal yang Sebenarnya Tidak terlalu Penting Bagi SEO

5 Hal yang Sebenarnya Tidak terlalu Penting Bagi SEO

Pekerjaan seorang SEO sehari-hari sudah sangat beragam. Melakukan audit teknis, memberikan rekomendasi, berkomunikasi dengan pengembang web untuk implementasi, menyiapkan konten, menyusun laporan, dan masih banyak lagi! Karena itu, penting bagi kita untuk tidak terlalu membuang waktu dan energi terlalu banyak pada 5 (lima) hal ini dalam rutinitas kerja kita. Hal ini bertujuan agar kita dapat fokus pada kegiatan yang lebih penting untuk meningkatkan kinerja SEO situs web kita. Akan percuma jika waktu kita terlalu banyak terbuang untuk memikirkan hal-hal tersebut. Berikut 5 hal yang sebenarnya tidak terlalu penting bagi SEO

Jumlah Backlink

Backlink masih dianggap penting dalam SEO, namun bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan peringkat sebuah halaman web di hasil pencarian. Beberapa alasan mengapa backlink tidak terlalu penting dalam SEO adalah:

  1. Perubahan Algoritma: Mesin pencari terus mengembangkan algoritma mereka untuk lebih memperhatikan faktor-faktor lain selain backlink, seperti kualitas konten, pengalaman pengguna, dan relevansi. Hal ini membuat backlink bukanlah satu-satunya faktor yang dapat meningkatkan peringkat sebuah halaman web.
  2. Kualitas Lebih Penting daripada Kuantitas: Meskipun memiliki backlink yang banyak dapat membantu, backlink yang berkualitas dan relevan jauh lebih berharga. Memiliki sedikit backlink berkualitas tinggi dapat lebih efektif daripada memiliki banyak backlink berkualitas rendah.
  3. Fokus pada Pengalaman Pengguna: Mesin pencari semakin memprioritaskan pengalaman pengguna, seperti kecepatan halaman, responsif mobile, dan kualitas konten. Hal ini berarti bahwa faktor-faktor ini dapat memiliki dampak yang lebih besar terhadap peringkat halaman web daripada jumlah backlink.
  4. Diversifikasi Strategi SEO: Mengandalkan hanya satu aspek SEO, seperti backlink, dapat menjadi strategi yang kurang efektif. Lebih baik untuk memiliki strategi SEO yang lebih terdiversifikasi, termasuk fokus pada konten berkualitas, pengalaman pengguna, dan promosi yang seimbang.

Meskipun backlink masih penting dalam SEO, pemilik situs web dan profesional pemasaran online harus mempertimbangkan berbagai faktor lainnya untuk mencapai kesuksesan SEO yang optimal.

Jumlah Kata dalam Artikel

Jumlah kata dalam sebuah artikel bukanlah faktor utama yang menentukan peringkat SEO suatu halaman web. Meskipun ada beberapa pandangan yang menyatakan bahwa artikel dengan jumlah kata yang lebih banyak cenderung lebih baik dalam hal SEO, hal ini tidak sepenuhnya benar.

Google dan mesin pencari lainnya lebih memperhatikan kualitas konten daripada panjangnya. Konten yang relevan, informatif, dan menarik bagi pembaca cenderung lebih dihargai oleh mesin pencari. Sebaliknya, artikel yang hanya mengulang-ulang kata kunci tanpa memberikan nilai tambah bagi pembaca dapat dianggap sebagai spam dan berdampak negatif pada peringkat SEO.

Lebih penting untuk fokus pada pembuatan konten yang memenuhi kebutuhan dan minat pembaca, serta memberikan informasi yang berkualitas. Jika artikel memiliki panjang yang sesuai dengan topik dan memberikan jawaban yang memuaskan bagi pembaca, maka artikel tersebut memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan peringkat yang baik dalam hasil pencarian.

Serangan dari Kompetitor (Negatif SEO)

Ini adalah topik yang cukup hangat dibicarakan di kalangan komunitas SEO. Coba cari tentang “negative SEO”, ada ratusan juta hasil di indeks Google.

Negative SEO ini muncul karena ada kekhawatiran dari sebagian SEO, yang menganggap bahwa kompetitor kita bisa melakukan hal-hal yang berpotensi menurunkan performa SEO kita. Misalnya, dengan cara memberikan backlinks dari website pornografi atau judi.

Padahal, seringkali yang membuat performa SEO kita turun bukan kompetitor kita. Tapi website-nya itu sendiri yang punya masalah yang belum kita atasi.

Jadi, daripada mencari alasan atau kambing hitam mengapa website kita turun, lebih baik kita introspeksi diri, analisa lebih dalam tentang apa masalah yang ada di website kita sendiri.

Update Algoritma Google

Mirip dengan poin sebelumnya, seringkali “update algoritma” dijadikan alasan ketika performa SEO website menurun. Beberapa agensi SEO kerap menggunakan alasan ini ketika melaporkan penurunan performa SEO website klien. Tidak perlu khawatir, apalagi menyalahkan update algoritma saat performa SEO menurun.

Google melakukan update algoritma tidak hanya sekali atau dua kali, bahkan bisa mencapai ribuan kali setiap tahun. Google selalu menginformasikan bahwa setiap update algoritma bertujuan untuk meningkatkan user experience atau pengalaman pengguna mesin pencari. Hal ini dilakukan agar Google dapat memberikan hasil pencarian terbaik, paling bermanfaat, dan paling relevan dengan kata kunci yang dicari pengguna di Google.

Sebagai gantinya khawatir terlalu banyak tentang update algoritma Google, lebih baik fokus pada peningkatan user experience di website sendiri. Mulai dari sisi teknis, konten, pikirkan bagaimana cara memberikan pengalaman pengguna yang terbaik kepada pengunjung website kita.

Rangking Keyword

Hal terakhir ini mungkin kedengerannya aneh. Teman-teman pasti bertanya, “tapi kan SEO punya tujuan untuk menaikkan ranking keywords?”

Jawabannya pertanyaan itu: ya dan tidak. Ranking dari keywords yang kita targetkan memang merupakan salah satu metrics yang paling mudah untuk mengukur performa SEO kita.

Tapi kalau berhenti di sini saja dan terlalu fokus memperhatikan ranking dari satu spesifik keyword saja, optimasi yang teman-teman lakukan akan salah arah nantinya.

Ada banyak kasus, saat seorang SEO menemukan bahwa suatu keyword sangat sulit untuk dinaikin ranking-nya. Akhirnya, kita malah melakukan hal-hal yang tidak sebaiknya kita lakukan. Misalnya, dengan menambahkan backlinks.

“Ranking-nya keywords ini susah naik nih. Backlinks-nya kurang nih! Tambahin PBN lagi”. Atau, “backlink-nya kurang nih, jalanin GSA/SEnuke lagi!”

Menurut saya, lebih baik teman-teman melihat performa SEO secara keseluruhan, tidak cuma di satu keyword saja.

Belum tentu juga kalau teman-teman sudah ranking di satu keyword, keyword tersebut akan mendatangkan value buat kita. Dalam hal traffic misalnya. Kalau tidak ada orang yang mencari keyword tersebut, kita ranking satu di keyword tersebut ya tidak ada gunanya.

Atau dalam engagement atau conversion. Kalau sudah dapat banyak traffic dari keywords yang ranking tinggi itu, tapi ternyata konten kita tidak bisa menjawab search intent dari pengguna yang datang ke website kita, keywords itu tidak ada value-nya.

Lebih baik, kita lihat performa SEO secara keseluruhan, dibanding hanya melihat ranking keyword secara individual, karena value dari SEO bukan hanya di keyword ranking saja.

Penetrasi brand teman-teman di mesin pencari, jumlah traffic yang datang, engagement dari traffic tersebut ketika datang di website kita, conversion terhadap tujuan bisnis yang kita inginkan, dan tentu saja RoI (return on investment) dari SEO campaign yang kita jalankan. Itu adalah value yang bisa diberikan oleh aktivitas SEO kita. Teman-.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top